Rabu, 14 April 2021

AKSARA JAWA- MATERI PEMBELAJARAN HURUF JAWA-PENULISAN AKSARA JAWA

 Alfabet Huruf Jawa

Seperti bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa juga terdapat alfabet. Dentawyanjana artinya suara gigi (denta = gigi, wyanjana = suara). Istilah ini digunakan untuk menyebut huruf Jawa (carakan Jawa). Agar dapat menulis dan membaca huruf Jawa perlu diketahui tentang perangkat huruf Jawa. Adapun perangkat huruf Jawa tersebut antara lain dentawyanjana, pasangan, sandhangan, pada, angka, huruf murda, huruf rekaan, dan huruf suara. Di samping mengenal perangkat huruf Jawa, perlu diketahui juga bahasa Jawa dengan huruf Jawa. 

Dentawyanjana berjumlah 20 huruf (aksara)

Penulisan huruf Jawa tidak menggunakan spasi antara kata dengan kata. Letak tulisan huruf Jawa pada kertas bergaris berada dibawah garis (menggantung). Kaidah bekerja ini sesuai karena berdasarkan sejarah tulisan huruf Jawa. Huruf Jawa berkembang dari huruf dewanagari yaitu huruf yang digunakan untuk menulis bahasa Sansekerta. Kaidah ini tidak berlaku bila huruf Jawa tersebut di tulis pada kertas polos. 

Karakteristik Aksara Jawa

Aksara Jawa memiliki sekitar 20 konsonan dan 14 vokal. Sistem ini juga memiliki karakteristik khusus, seperti diacritics (tanda diakritik) yang digunakan untuk mengubah bunyi dasar dari konsonan dan vokal. Tanda-tanda ini memungkinkan penulisan bahasa Jawa yang lebih akurat, mengingat bahasa ini memiliki beragam fonem yang harus direpresentasikan.

 Penggunaan Aksara Jawa

Penggunaan aksara Jawa tidak terbatas hanya pada bahasa Jawa. Meskipun sistem tulisan ini pertama kali digunakan untuk menulis bahasa Jawa, seiring berjalannya waktu, aksara Jawa juga digunakan untuk menulis berbagai bahasa daerah di Indonesia, seperti bahasa Bali, Sunda, Madura, dan Lombok. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitas aksara Jawa dalam merepresentasikan beragam bahasa dan suku bangsa di Indonesia.

Keunikan Aksara Jawa

Salah satu keunikan aksara Jawa adalah adanya "aksara murda," yaitu aksara-aksara khusus yang digunakan untuk menulis kata-kata yang memiliki makna sakral atau suci. Ini mencerminkan peran penting aksara Jawa dalam konteks agama dan spiritualitas dalam budaya Jawa.

  • Wujud Sandhangan
  • 1. Sandhangan Swara

  • 2. Sandhangan Panyigeg Wanda

3. Sandhangan Wyanjana


WUJUD PASANGAN AKSARA JAWA

Contoh Penulisan dengan Pasangan

Aksara Jawa adalah bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Sistem tulisan ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga mengandung nilai budaya, spiritual, dan artistik yang mendalam. Meskipun penggunaannya mungkin telah menurun, upaya pelestarian dan promosi aksara Jawa terus dilakukan untuk memastikan warisan budaya ini tetap hidup dan relevan dalam masyarakat Indonesia yang modern.





PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA-BAHASA JAWA-KURMER-KELAS 9

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA   Mengutip jurnal Karakter dalam Preman, Antologi Cerkak Karya Tiwiek SA dan Implikasinya Te...