Jumat, 22 Januari 2021

LITERASI UNSUR BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

Literasi Buku Fiksi dan Non Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak sebenarnya. Sedangkan buku nonfiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan menurut pendapat/opini/kajian penulis.
Dengan kata lain, buku fiksi adalah buku yang di dalamnya berisi cerita rekaan atau khayalan. Sedangkan buku nonfiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan.

Contoh buku fiksi yaitu buku cerita anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, dan komik.
Contoh buku nonfiksi yaitu buku pelajaran, buku ensiklopedia, esai, jurnal, dokumenter, biografi, dan laporan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi).

Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi
Unsur-unsur buku fiksi meliputi bagian:

Cover Buku
Rincian Sub Bab Buku
Judul Sub Bab
Tokoh dan Penokohan
Tema Cerita
Bahasa yang digunakan
Penyajian alur cerita

Sedangkan unsur-unsur buku nonfiksi meliputi bagian:

Cover Buku
Rincian Sub Bab Buku
Judul Sub Bab
Isi Buku
Cara menyajikan isi buku
Bahasa yang digunakan
Sistematika penulisan

Dalam hal kegiatan mengomentari buku fiksi dan nonfiksi, unsur-unsur yang tertera di atas merupakan acuan dasar. Boleh saja semua unsur dimasukkan ke dalam komentar, boleh juga hanya sebagian.

Membuat Peta Pikiran/Garis Alur Buku Fiksi

Cara membaca buku fiksi dan non fiksi dapat dilakukan dengan menggunakan metode SQ3R. Salah satu cara membaca buku fiksi yang praktis dan efektif dan baik baik buku fiksi dan non fiksi dapat menggunakan metode SQ3R yaitu Survey, Question, Read, Recite, Dan Review.

1. Survey (memeriksa, meneliti, dan mengidentifikasi).

Servey atau prabaca merupakan teknik untuk mengenal bahan bacaan sebelum membaca buku yang nantinya akan dipilih. Hal ini dilakukan untuk mengenal susunan dari isi bahan bacaan tersebut dengan tujuan untuk mempercepat menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide penting dan untuk melihat susunan bahan bacaan. Tindakan pertama yang dilakukan adalah survey buku dengan memperhatikan judul pada halaman sampul atau cover buku yang sesuai dengan topik yang nantinya akan diajukan sebuah pertanyaan. Kemudian menelusuri daftar isi, membaca pengantar, melihat tabel, grafik, dan menelusuri indeks.

2. Question (menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks).

Bersamaan pada saat survey, pembaca mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan itu dengan mengubah judul dan sub judul serta dari sub judul menjadi pertanyaan seperti dengan menggunakan kata apa, siapa, kapan, mengapa, bagaimana, dimana.

3. Read (membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun).

Pada tahap ini, teks dibaca bagian demi bagian, lalu mencari jawaban atas pertanyaan yang di bentuk berdasarkan judul-judul bagian atau pertanyaan lain yang muncul sesuai dengan topik bacaan.

4. Recite atau recall (menjawab dan menghafal setiap jawaban yang telah ditentukan).

Dalam tahap ini, pembaca berhenti sejenak setiap selesai membaca. Suatu bagian dan mencoba menjawab pertanyaan bagian itu atau menyebutkan hal-hal penting dari bab itu dan membuat catatan yang dianggap penting, sepertinya saja.

5. Review (meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga.

Salah satu bentuk review adalah dengan membaca ulang untuk menelusuri kembali judul-judul dan sub judul, jawaban atas pertanyaan serta bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting.

Tahapan dalam menggunakan metode SQ3R

1. Survey
Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah dengan mengamati judul dan sub judul yang berkaitan dengan bentuk grafik, gambar, dan peta. Kemudian memperhatikan pada bagian setiap paragraf. Baik pada paragraf pertama, dua, ketiga dan seterusnya.

2. Question
Pada tahap ini diharapkan pembaca dapat mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan buku yang telah dibaca. Hal ini dilakukan, bagi yang belum mengerti di haruskan untuk memberikan sebuah pertanyaan untuk membantu pada bagian mana yang kurang penting.

3. Read
Pada tahap ini. terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama tidak perlu membuat catatan dan tanda garis bawah. Karena akan memperlambat membaca isi cerita. Selesaikan membaca dari awal sampai dengan akhir kemudian mencoba menjawab pertanyaan sesuai dengan yang di ajukan.

4.Recite atau recall
Pada tahap ini diharapkan pembaca terus berlatih dan berusaha tidak melihat kembali tentang bahan bacaan yang telah didapatkan. Dalam artian jika pertanyaan sudah diajukan, diharapkan menjawabnya sudah tidak dengan membuka buku kembali. Melainkan, di hafal dan di pahami dengan serius.

5. Review
Ini adalah tahap akhir yang dianggap lebih memuaskan. Karena pada tahap ini hanya sebatas melihat kembali hasil yang telah diperoleh sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong seseorang agar lebih paham tentang cerita yang dibaca.

Terimakasih, semoga bermanfaat.

18 komentar:

  1. Hasbi Alma faizza
    Materi diatas sangat jelas dan runtut sehingga dapat lebih mudah dipahami

    BalasHapus
  2. Asalamualaikum wr.Wb.
    Setelah diri saya membaca texs materi di atas tentang pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi. Materi Dapat di Fahami .dan juga mencelaskan cara membaca buku tsbut salah satunya dengan Metode SQ3R (survey,question,Read,recite,review).

    Sekian
    Trimakasih wasalamualaikum wr.Wb.

    BalasHapus
  3. Muhammad Husain Fadholli
    19
    9B
    Menurut saya metode SQ3R sangat efektif digunakan untuk mencari isi dari suatu buku bacaan,

    BalasHapus
  4. Umri Astuti
    9B
    30
    Materi diatas dapat menambah wawasan dan materinya sangat mudah untuk di pahami

    BalasHapus
  5. nul falul aidin
    menurut saya materi diatas sangat jelas dan metode SQ3R sangat efektif di gunakan untuk mencari isi dari suatu buku bacaan

    BalasHapus
  6. Nama:Linda dwi puspita
    No :14
    Kelas :IX B
    Menurut saya materinya sangat mudah dipahami

    BalasHapus
  7. Nama RIZAL ARIALDI
    No 26
    Kls 9B
    Materi di atas sangat agak mudah diphami bagi saya dengan metode SQ3R

    BalasHapus
  8. Nama:sindi fatikasari
    No:21
    Kelas:9D
    Menurut saya materi diatas sangatlah jelas dan mudah untuk saya pahami

    BalasHapus
  9. Nama:FINA DWI AGUSTIN
    Kelas:9D
    No: 7
    Menurut saya materi diatas mudah untuk dipahami karena bahasa yang digunakan jelas dan efektif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama : Amaliatusholikhah
      Kls : 9b
      No: 1
      Menurut saya materi di atas jelas dan mudah di pahami, dengan menggunakan metode SQ3R sangat efektif di gunakan untuk mencari isi dari suatu buku bacaan

      Hapus
  10. Nita putri rahayu
    20
    9B
    Menurut saya materi di atas di jelaskan secara rinci dan detail jadi sangat mudah untuk di pahami

    BalasHapus
  11. Setelah saya baca
    materinya sangat mudah dipahami karena bahasa yang digunakan efektif dan sangat jelas

    BalasHapus
  12. Setelah saya baca
    materinya sangat mudah dipahami karena bahasa yang digunakan efektif dan sangat jelas

    BalasHapus
  13. Hai semuanya aku Arsya, setelah membaca artikel tentang literasi unsur buku fiksi dan non-fiksi saya merasa sangat paham dan terbantu sekali terlebih metode SQ3R yang sangat detail dan rinci sehingga membuat pembaca termasuk saya sendiri mengerti dan memahami artikel diatas.
    Sekian, terimakasih

    BalasHapus
  14. Nama:Fifi Anisa Dewi
    No:10
    Kelas:9C
    Menurut saya, materinya sangat mudah dipahami sekali dan terlebih lagi terbantu dengan metode SQ3R yang sangat detail dan rinci sehingga membuat pembaca termasuk saya sendiri mengerti dan memahami artikel diatas.

    BalasHapus
  15. Nama: AMIRUL MU'MININ
    No:04
    Kelas:9A
    Menurut saya, materinya sangat mudah dipahami sekali dan terlebih lagi terbantu dengan metode SQ3R yang sangat detail dan rinci sehingga membuat pembaca termasuk saya sendiri mengerti dan memahami artikel diatas.

    BalasHapus

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA-BAHASA JAWA-KURMER-KELAS 9

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA   Mengutip jurnal Karakter dalam Preman, Antologi Cerkak Karya Tiwiek SA dan Implikasinya Te...