Rabu, 17 November 2021

1.1.A.6 REFLEKSI FILOSOFIS PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

 

 


1.1.A.6 REFLEKSI FILOSOFIS PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA 

Tujuan Pembelajaran Khusus: Memikirkan refleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai pengetahuan dan pengalaman baru dalam pembelajaran.

Nama : Nur Isnaeni         

Kelas : I/ Angkatan 4         

Asal : Kabupaten Magelang            

 

1.    Apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

Pengetahuan dan pengalaman baru setelah mendalam mendalami pemikiran-pemikiran KHD serta dari fasilitator dan pengajar berlatih adalah saya tersadarkan bahwasanya adalah proses membimbing segala kodrat yang dipelajari pada anak-anak sehingga dapat mencapai titik keselamatan dan kebahagiaan yang-tingginya. Dalam hal ini menuntun bukan pada kodrat dasarnya tapi menuntun untuk memperbaiki tingkah lakunya. Seorang pendidik dalam kegiatan pembelajaran harus memiliki banyak cara ,bersabar dan ikhlas untuk dapat menghasilkan generasi yang baik dan luar biasa. Pendidikan juga merupakan upaya untuk memenuhi kodrat kebutuhan tumbuh kembang anak.Sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantar yaitu "Menghamba pada anak.Menghamba ini tidak dapat diperlakukan semena-menanya,  tapi pendidikan harus berorientasi pada kebutuhan anak sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya agar menghasilkan budi pekerti, atau watak atau karakter yang sesuai dengan cita-cita luhur bangsa. Budi pekerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.Budi pekerti yang dimaksud adalah bahwa pendidikan dapat memanusikan manusia menuju perbuatan yang baik. KHD juga mengungkapkan bermain merupakan kodrat anak, permainan anak itulah pendidikan. Dalam hal ini pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga pembelajaran bisa diintegrasi dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain.Budi pekerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.Budi pekerti yang dimaksud adalah bahwa pendidikan dapat memanusikan manusia menuju perbuatan yang baik. KHD juga mengungkapkan bermain merupakan kodrat anak, permainan anak itulah pendidikan. Dalam hal ini pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga pembelajaran bisa diintegrasi dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Budi pekerti merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat.Budi pekerti yang dimaksud adalah bahwa pendidikan dapat memanusikan manusia menuju perbuatan yang baik.KHD juga mengungkapkan bermain merupakan kodrat anak, permainan anak itulah pendidikan. Dalam hal ini pendidik harus memahami bahwa kodrat anak adalah bermain sehingga pembelajaran bisa diintegrasi dengan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain.

2.    Apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini? 

saya dalam menerapkan pengetahuan dan kekuatan baru yaitu semangat untuk berubah dan berbenah. Serta berkolaborasi dengan teman sejawat, kepala sekolah dan berbagai pihat terkait agar ilmu baru terkait filosofi Ki Hadjar Dewantara bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Karena tidak mungkin saya menerapkan seorang diri tanpa dukungan dari berbagai pihak. 

3.    Apa hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini?

Yang perlu saya perbaiki agar dapat menerapkan pengalaman baru ini adalah pola pikir saya atau “mindset”. Selama ini saya mengajar hanya sebatas mentransfer ilmu, tidak sesuai dengan kodrat zaman dan kodrat alam. Selain itu terbentur juga dengan sistem pendidikan di negara kita yang menitikberatkan hasil akhir. Hal tersebut menjadikan kita para pendidik mau tidak mau mengajar harus sesuai target yang ditentukan. yang praktik pada karakter hanya sebatas pembelajaran yang tertuang di RPP, namun kenyataannya lemah dalam. Tuntutan-tuntutan kompetensi itu justru menimbulkan banyak tekanan baik bagi guru maupun peserta didik, sehingga konsep belajar bebas tidak sama sekali dalam proses pembelajaran.  Hal ini yang menjadi dasar saya harus mengubah pola pikir saya agar saya bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan baru.

 

4.    Apa perubahan nyata yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?

    Perlahan namun pasti saya akan menerapkan salah satu pemikiran KHD yaitu Merdeka belajar dan memanusiakan manusia. Untuk menghasilkan peserta didik yang merdeka dalam belajar tentu harus berawal dari guru yang merdeka juga. Langkah awal yang akan saya lakukan yaitu: 

  • Membuat RPP sendiri dengan menentukan dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga tujuan akhir dari pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal sesuai keadaan di lapangan. Karena kenyataan yang terjadi selama ini, kami para guru khususnya saya seringnya copy-paste RPP dari MGMP saja, padahal kondisi dan karakteristik peserta didik masing-masing sekolah berbeda. 
  • Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menentukan cara belajar mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, mereka berhak memilih cara dan metode belajarnya sesuai dengan karakter dan tingkat kemampuannya. Saya tidak akan menuntut peserta didik untuk mencapai kompetensi seperti yang saya inginkan, biarlah mereka berproses dan berkembang sesuai kodratnya. 
  • Selalu melakukan refleksi di setiap akhir kegiatan pembelajaran. 
Terima kasih. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA-BAHASA JAWA-KURMER-KELAS 9

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA   Mengutip jurnal Karakter dalam Preman, Antologi Cerkak Karya Tiwiek SA dan Implikasinya Te...