Rabu, 16 Maret 2022

2.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pembelajaran Sosial dan Emosional


2.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pembelajaran Sosial dan Emosional

Nur Isnaeni/CGP Angkatan 4

Kab. Magelang

SMPN 3 Grabag                              

 

Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuanketerampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.

Pembelajaran sosial dan emosional bertujuan:

1. Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri)

2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)

3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)

4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)

5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab.  (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

 

PSE berisi ketrampilan –ketrampilan yang dibutuhkan murid untuk bertahan dalam masalah sekaligus memecahkanya, mengajarkan mereka menjadi orang baik, memberikan keseimbangan pada individu, mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan untuk dapat menjadi sukses. PSE dapat diberikan dalam tiga ruang lingkup yaitu rutin, terintegrasi dalam mata pelajaran dan protokol.

Korelasi PSE dengan pembelajaran berdiferensiasi

·  Dengan kemampuan mengelola emosi maka pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan baik.

· Jika seorang guru memahami PSE maka akan mudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi  dengan tehnik yang tepat.

·  Dalam proses pembelajaran sering terjadi permasalahan interaksi sosial antara murid dengan guru maka dengan jika PSE diterapkan akan memudahkan guru untuk menemukan solusi dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.

5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE)  adalah

1. Kompetensi kesadaran diri (Self Awareness)

Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi

2. Kompetensi manajemen diri (Self Management)

Menetapkan dan mencapai tujuan positif.

3. Kompetensi kesadaran sosial- empati (Social Awaraness)

Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain

4.  Kompetensi Kemampuan Berelasi- resiliensi (Relationship Skill)

Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif

5. Kompetensi pembuatan keputusan bertanggung jawab ( Responsible Decision Making)

Membuat keputusan yang bertanggung jawab.


Kaitan PSE dengan modul sebelumnya

· PSE dengan Filosof Ki Hajar Dewantara kaitannya pada 4 filosofi KHD yaitu pendidik sebagai penuntun tumbuh kembang anak, pendidikan sesual kodrat alam dan zaman, pendidikan budi pekerti, dan pendidikan yang berpusat atau menghamba pada anak.

·  PSE dengan nilai dan peran guru penggerak kaitannya PSE menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sehingga pembelajaran yang berpusat pada murid tercapai dan berjalan seimbang.

·  PSE dengan visi murid merdeka kaitannya dengan menerapkan teknik PSE guru dapat membentuk karakter murid yang beriman, merdeka berekpresi, bahagia, kreatif, mandiri dan menjadi pembelajar sejati, sehingga terwujud profil pelajar Pancasila.

·   PSE dengan disiplin positif kaitanya melalui PSE guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing yang sedang dirasakan, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan disiplin positif secara baik sesuai kesadaran diri (self awareness).

Penerapan PSE dalam Pembelajaran di Kelas

·  PSE dalam pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, antara lain: identifikasi perasaan, identifikasi emosi, melukis dengan jari, bermain peran (role play), membuat jurnal diri, menulis ucapan terima kasih, dl.

· Teknik ini dapat dipadukan dalam RPP berdiferensiasi sehingga diharapkan guru mampu menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi di kelas sesuai dengan gaya belajar murid yaitu visual, auditori dan kinestetik, guna mewujudkan merdeka belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA-BAHASA JAWA-KURMER-KELAS 9

PENGERTIAN CERKAK, CIRI, DAN UNSUR-UNSURNYA   Mengutip jurnal Karakter dalam Preman, Antologi Cerkak Karya Tiwiek SA dan Implikasinya Te...